0

Tugas 8 (Ilmu Sosial Dasar): Lingkungan Miskin atau Terbelakang di Suatu Negara

Posted by Unknown on 02.07 in ,
Negara miskin & terbelakang


Negara Miskin atau Terbelakang adalah negara yang tidak mampu berdiri sendiri karena tidak memiliki sistem ekonomi yang dapat memenuhi dan menstabilkan tingkat perekonomian negaranya sehingga dapat memengaruhi keadaan kehidupan masyarakat di negaranya. Selain itu, negara terbelakang memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi dan terjadi hampir di seluruh wilayah negaranya. Menurut Paul Hoffman, menggambarkan keadaan suatu negara terbelakang dalam suatu ungkapan sebagai berikut: setiap orang dapat memahami suatu negara terbelakang apabila ia melihatnya. Ia adalah suatu negara yang ditandai oleh kemiskinan, kota yang dipadati oleh pengemis dan penduduk desa yang sulit untuk mencari nafkah di kampung halamannya sendiri. Ia adalah suatu negara yang jarang memiliki suatu industri, seringkali dengan persediaan tenaga dan listrik yang tidak memadai. Negara seperti itu biasanya tidak memiliki jalan raya dan jalan kereta api yang cukup, pemerintah belum dapat memberikan pelayanan yang memadai dan komunikasi yang ada biasanya buruk. Rumah sakit dan lembaga pendidikan tinggi sangat sedikit.

Jika menyebut Afrika, rasanya identik dengan kemiskinan dan ketertinggalan, memang tak bisa dipungkiri, bahwa Afrika masih ada di urutan terbawah benua paling miskin sejagad. Sebagai buktinya, 6 dari 10 negara termiskin di dunia, berasal dari benua hitam ini. Berikut ini adalah beberapa contoh negara miskin yang akan saya uraikan.

1.        Malawi

Lokasi: Afrika Selatan, Zambia timur
Populasi: 13.603.181
PDB per kapita: $ 600 (2006 est) 

Dipimpin oleh presiden Kamuzu Banda selama 30 tahun pertama sejak kemerdekaan. Tapi, kemudian pada tahun 1990-an lembaga demokratis memegang kendali, Presiden Banda kalah dalam pemilu pada 1994 dan Bakili Muluzi menggantikan posisinya, namun pemerintahan dibawah Muluzi jauh lebih terbuka, dan menyebabkan Korupsi, kemiskinan dan HIV-AIDS yang tinggi, menghambat perkembangan dan memupuk ketidakpuasan dengan pemerintah baru. Hal ini menyebabkan perekonomian Malawi semakin merosot, Malawi didesak oleh badan-badan keuangan dunia untuk membebaskan ekonomi, yang telah memiliki banyak diprivatisasi negara yang menjalankan korporasi. 

Sumber perekonomian Malawi sebagian besar bergantung pada pertanian subsisten, namun situasi pasokan makanan tidak stabil ditambah dengan negara yang rentan terhadap bencana alam. Lebih dari separuh populasi hidup di bawah garis kemiskinan.Bergerak berada di bawah cara untuk mengeksploitasi cadangan uranium untuk meningkatkan penghasilan.

Setiap tahun, puluhan ribu penduduk Malawi meninggal karena AIDS. Sempat dijalankan program untuk mengatasinya di tahun 2004, namun belum ada kemajuan yang berarti.

2.        Somalia

Lokasi: Afrika Timur, berbatasan dengan Teluk Aden dan Samudera Hindia, sebelah timur Ethiopia
Populasi: 9.118.773
PDB per kapita: $ 600 (2006 est)

Somalia berdiri pada tahun 1960 ketika dua wilayah bergabung. Wilayah Somalia merupakan protektorat Inggris dan mantan koloni Italia. Sejak berdiri, perkembangannya sangat lambat. Hubungan dengan tetangga telah memburuk akibat klaim teritorial pada daerah yang dihuni Somalia dari Ethiopia, Kenya dan Djibouti.

Pada tahun 1970 Barre memproklamasikan negara sosialis, membuka jalan bagi hubungan erat dengan Uni Soviet. Pada tahun 1991 Presiden Barre digulingkan dengan melawan klan. Tapi mereka gagal menyepakati pengganti dan menjerumuskan negara ke dalam hukum dan perang suku. Pemberontakan dan pembajakan marak, menyebabkan jumlah kematian yang tinggi, akibat 
kelaparan dan peperangan. 
·           Dalam perkembangannya, Somalia disebut sebagai;
·           Tempat krisis kemanusiaan terburuk Afrika: kelaparan dan kematian tinggi.
·           Tidak ada pemerintah yang efektif sejak tahun 1991.
·           Milisi Islam dan PBB yang didukung pemerintahan transisi bersaing untuk kontrol Negara.
·     Negara memproklamirkan diri Somaliland dan Puntland wilayah menjalankan urusan mereka sendiri

3.        Kepulauan Salomon

Lokasi: Oseania, kelompok pulau di Samudra Pasifik Selatan, timur Papua Nugini
Populasi: 566.842 (Juli 2007 est) 
PDB per kapita: $ 600 (2005 est)

Menurut Bank Dunia, Kepulauan Solomon, salah satu negara Pasifik termiskin, telah dipengaruhi oleh makanan global yang berturut-turut, bahan bakar dan krisis keuangan dan pada tahun 2009, dengan penurunan ekspor log dan penurunan besar dalam harga komoditas internasional, pertumbuhan turun menjadi hanya 1 persen. Perang sipil membuat negara ini hampir 
bangkrut.

Harapan ekonomi mulai bangkit kembali sejak produksi minyak sawit dan pertambangan emas. Namun dikhawatirkan akan keamanannya, sejak Kepulauan Solomon dilanda konflik pada 1998-2003. Untuk itu Australia memimpin sebuah misi yang bertujuan untuk memastikan keamanan dan berusaha menjaga perekonomian.

4.        Kongo

Lokasi: Afrika Tengah, timur laut Angola
Populasi: 65.751.512
PDB per kapita: $ 700 (2006 est)

Sekitar 70% dari 3,6 juta penduduk negara yang kaya minyak ini masih hidup di bawah garis kemiskinan walaupun perdamaian telah dirasakan sejak 7 tahun silam. Hingga 1992, Kongo dikuasai satu partai namun sistim multi-partai pun ditandai dengan bangkitnya para milisi bersenjata yang menjerumuskan negeri itu ke dalam pusaran perang saudara. Kongo merupakan negara produsen minyak keempat atau kelima terbesar di sub-sahara Afrika. Kongo yang pernah dicap berbagai lembaga keuangan internasional sebagai salah satu negara penghutang terbesar dunia itu kini menerima manfaat dari program Inisiatif Negara-Negara Miskin Penghutang Terbesar (HIPCI). Kelompok-kelompok hak azasi manusia dunia mendorong Pemerintah untuk memperbaiki kesejahteraan rakyatnya, sampai pada pelayanan kesehatan yang baik.

5.        Timor Timur/ Timor Leste

Lokasi: Asia tenggara, barat laut Australia di Kepulauan Sunda Kecil di ujung timur kepulauan Indonesia; catatan - Timor Timur termasuk bagian timur pulau Timor, Oecussi (Ambeno) wilayah di bagian barat laut pulau Timor, dan pulau-pulau Atauro dan pulaupulau Jaco 
Populasi: 1.084.971
PDB per kapita: $ 800 (2005 est)

Setelah kemerdekaannya di tahun 2002, penduduk menderita beberapa kekejaman terburuk zaman modern. Sebuah laporan independen yang ditugaskan oleh pemerintahan transisi PBB di Timor Timur mengatakan bahwa setidaknya 100.000 orang Timor meninggal pada konflik tersebut. http://anehdidunia.blogspot.com

Sebagai salah satu negara termiskin di Asia, Timor Timur bergantung pada bantuan dari luar selama bertahun-tahun. Infrastruktur yang miskin dan negara ini rawan kekeringan. Namun, minyak lepas pantai dan ladang gas di Laut Timor memiliki banyak potensi. Timor Timur dan Australia telah sepakat untuk berbagi pendapatan dari cadangan minyak tersebut. Sebagai bagian dari kesepakatan, keputusan di perbatasan maritim yang disengketakan di daerah itu ditunda. Saat ini, Timor Leste sedang mencoba untuk mendorong rekonsiliasi nasional.

6.        Afghanistan

Lokasi: Asia Selatan, utara dan barat Pakistan, timur Iran
Populasi: 31.889.923 (Juli 2007 est)
PDB per kapita: $ 800 (2004 est)

Afghanistan telah mengalami ketidakstabilan kronis seperti dan konflik selama sejarah modern, dan membangun ekonomi dan infrastruktur dari reruntuhan, dan banyak dari rakyatnya pengungsi. Sejak jatuhnya pemerintahan Taliban pada 2001, penganut gerakan garis keras Islam telah kembali dikelompokkan. Sekarang kekuatan bangkit kembali, khususnya di wilayah selatan dan timur. Posisi Afghanistan strategis di sepanjang "Jalan Sutera" kuno (antara Timur Tengah, Asia Tengah dan anak benua India) menyebabkan Afghanistan menjadi rebutan. Tapi dunia luar akhirnya kehilangan minat setelah penarikan pasukan Soviet, sementara perang berkepanjangan sipil negara ini berlarut-larut. Dan menyebabkan rakyatnya ada dalam belenggu kemiskinan. Ekonomi Afghanistan didukung oleh industry obat. Negara ini memasok lebih dari 90% dari opium dunia, bahan baku heroin.

Sumber:
1.        http://www.anehdidunia.com/2012/05/beberapa-negara-termiskin-di-dunia.html

2.        http://id.wikipedia.org/wiki/Negara_terbelakang

0

Tugas 7 (Ilmu Sosial Dasar): Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Berkaitan Teknik Industri

Posted by Unknown on 02.00 in ,
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Berkaitan Teknik Industri




A.      Perkembangan Teknologi Industri di Indonesia
Banyak negara berkembang pada saat ini sebagaimana haInya negara maju semakin menyadari bahwa pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah merupakan bagian dari pembangunan nasionalnya. Oleh karena itu nerara-negara berkembang termasuk Indonesia saling berpacu dalam meningkatkan kemampuan mereka untuk menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan .teknologi bagi pembangunan industri nasionalnya. Upaya yang mereka lakukan saat ini lebih ditekankan kepada peningkatan daya saing dalam rangka membuka akses menuju pasar internasional (market pull production).
Semakin ketatnya persaingan antar industri di dunia melalui perkembangan teknologi ternyata sistem perekonomian duniapun mengalami pergeseran menuju terbentuknva sistem ekonomi global. Implementasi dari sistem ekonomi global tersebut yaitu terbentuknya pasar tunggal seperti Amerika bagian Utara Eropa dan Asia - Pasifik. Sistem ekonomi global ini di satu sisi meningkatkan volume permintaan dan menimbuIkan perluasan besar. akan tetapi di sisi lain juga menuntut persaingan yang semakin ketat antar produsen dalam memasuki pasar tersebut.
     Globalisasi sistem perekonomian ini mau tidak mau akan memberikan dampak tersendiri dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yanp pesat dan canggih. Untuk menghasilkan produk yang kompetitif dari segi harga mutu dan waktu penyerahan sudah barang tentu produsen/industri perlu menguasai teknologi yang dibutuhkan dengan dukungan berbagai fasilitas litbang yang memadai dan tangguh.
      Berbicara mengenai masalah penguasaan teknologi, BPP Teknologi berpendapat bahwa teknologi identik dengan industri. Oleh karena itu kalau kita ingin menguasai teknologi dalam bertagai bidang, maka kitapun tidak boleh lupa terhadap perkembangan industrinya sendiri.

B.       Kebijakan Perkembangan Industri dan Teknologi di Indonesia
Kebijaksanaan pemerintah dalam rangka penguasaan teknologi merupakan alat yang ampuh di dalam mewujudkan program industrialisasi nasional seperti yang telah ditetapkan dalam GBHN dimana pada akhirnya melalui program industrialisasi dan keterampilan yang dimiliki akan dapat menghantarkan bangsa Indonesia ke dalam penemuan-penemuan baru baik "product technology", "manufacturing technology" maupun "production process technology".
Peranan pembangunan industri yang sangat besar di dalam perkembangan dan pertumbuhan pembangunan selanjutnya maka pembangunan industri haruslah merupakan usaha terpadu guna memantapkan proses industrialisasi dalam arti seluas-luasnya.
     Dalam usaha mengembangkan pemikiran dalam menentukan dan prioritas industri yang akan dikembangkan di Indonesia, maka pangkal tolak yang dipergunakan selain penekanan ke arah sasaran yang telah ditetapkan dalam GBHN juga memperhatikan persoalan ekonomi yang dihadapi saat ini, yaitu: pertama, kendala kelangkaan sumber daya dana; kedua, mendesaknya penciptaan lapangan kerja produktif bagi angkatan kerja yang semakin bertambah.
Oleh karenanya pola pengembangan industri nasional ini dalam pelaksanaannya dapat didekati dengan beberapa pendekatan pengembangan industri.
a.    Pembentukan Modal
Penekanan yang dilakukan dalam hal ini adalah pembangunan sektor industri yang mengandalkan nilai keunggulan komparatif yang terkandung dalam sumber daya yang dimiliki bangsa Indonesia dalam rangka pembentukan modal untuk membiayai tahap pembangunan berikutnya. Industri yang dikembangkan Pada dasarnya untuk meningkatkan nilai tambah dari hasil-hasil industri primer untuk dijadikan bahan baku barang setengah jadi atau barang-barang konsumsi. Industri semacam ini telah berkembang baik untuk memenuhi pasaran dalam negeri maupun luar negeri.
Contoh: Industri LNG minyak pertambangan.
       Dalam rangka pemupukan dana pembangunan. industri yang bertujuan ekspor tersebut merupakan industri yang memegang peranan penting. Oleh karena itu usaha-usaha pengembangan teknologi serta efisiensi produksi perlu terus dilakukan dan dikembangkan agar keunggulan komparatif yang dimiliki oleh sumber daya alam tersebut dapat dikembangkan atau setidak tidaknya dapat dipertahankan.

b.    Pembangunan Manusia

Salah satu sumber daya yang kita miliki yang sekaligus juga menjadi tujuan pembangunan kita adalah manusia itu sendiri. sedangkan pembangunan industri yang didasarkan atas sumber daya manusia itu sendiri dapat dibedakan dari segi kedudukan/fungsinya, yaitu :
           ·       Manusia sebagai konsumen/pemakai hasil industri.
Penekanan yang dilakukan disini adalah pengembangan sektor industri yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan rakyat banyak. Jadi industri Yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut harus benar-benar memenuhi syarat bahwa jumlah dan kualitas yang memadai serta harga yang terjangkau oleh masyarakat.
Contoh : industri pangan. sandang papan kesehatan dan pendidikan.
           ·         Manusia sebagai tenaga kerja/pelaksana proses produksi.
            Penekanan yang dilakukan dalam hal ini adalah pengembangan sektor yang mampu 
            menciptakan dan memperluas lapangan kerja (industri padat karya). Untuk mendorong dan                 memperluas lapangan kerja tersebut, seyogyanya perlu diberikan insentif atau setidak-                         tidaknya diberi keringanan-keringanan bagi industri yang mempunyai invesment per labornya             rendah. Hal tersebut dimaksudkan mengingat tersedianya tenaga kerja yanp berlimpah dan                   relatif murah merupakan salah satu keunggulan komparatif yang kita miliki saat ini. Dengan               demikian diharapkan tenaga kerja di kedua sektor tersebut banvak terserap.     
           ·         Manusia sebagai pembawa teknologi.
Pembangunan industri merupakan bagian dari pelaksanaan pembangunan dalam rangka mencapai sasaran pembangunan jangka panjang yaitu struktur ekonomi yang seimbang dimana terdapat kemampuan dan kekuatan industri yang maju yang didukung oleh kemampuan dan kekuatan pertanian yang tangguh.

C.   Industri Kreatif yang Sangat Erat dengan Teknologi
       Dampak dari IPTEK selain dari yang telah kita ketahui diatas, ternyata melahirkan industri kreatif. Berikut ini adalah uraian dari industri kreatif yang muncul akibat adanya perkembangan pengetahuan dan teknologi:
1.        Periklanan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi dan produksi iklan, riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak dan elektronik.
2.     Arsitektur kegiatan kreatif yang berkaitan dengan cetak biru bangunan dan informasi produksi antaralain: arsitektur taman, perencanaan kota, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, dokumentasi lelang, dan lain-lain.
3.    Pasar seni dan barang antik kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi dan perdagangan, pekerjaan, produk antik dan hiasan melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet.
4.      Kerajinan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi dan distribusi produk kerajinan antara lain barang kerajinan yang terbuat dari batu berharga, aksesoris, pandai emas, perak, kayu,kaca, porselin, kain, marmer, kapur, dan besi.
5.        Desain kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, interior, produk, industri, pengemasan, dan konsultasi identitas perusahaan.
6.      Desain fashion kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fashion, serta distribusi produk fashion. Sebagai contoh Batik.
7.       Video, film dan fotografi kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video, film. Termasuk didalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi film.
8.   Permainan interaktif kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Sebagai contoh game nusantara online. Game ini merupakan sebuah game online dengan genre MMORPG (Masiv Multiplayer Online Role Playing Game). Game online ini merupakan karya anak bangsa dengan latar belakang sejarah nusantara masa lalu.
9.        Musik kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, distribusi, dan ritel rekaman suara, hak cipta rekaman, promosi musik, penulis lirik, pencipta lagu atau musik, pertunjukan musik, penyanyi, dan komposisi musik.
10. Seni pertunjukan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan pengembangan konten, produksi pertunjukan, pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik etnik, desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan.

Sumber:
1.     http://www.leapidea.com/presentation?id=11

2. http://www.academia.edu/3823751/PERAN_TEKNOLOGI_DALAM_INDUSTRI_KREATIF_INDONESIA

0

Tugas 6 (Ilmu Sosial Dasar): Sosial Masyarakat Pedesaan

Posted by Unknown on 01.46 in ,
Sosial Masyarakat Pedesaan




A.      Pengertian Masyarakat Pedesaan
Masyarakat perdesaan sering disebut juga dengan istilah “rural community”. Agak sulit untuk memberikan batasan apa yang dimaksud dengan masyarakat pedesaan. Gambaran umum masyarakat pedesaan antara lain: Warga-warga suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam dari pada hubungan mereka dengan warga masyarakat pedesaan lainnya, diluar batas-batas wilayahnya.
Golongan-golongan orang tua pada masyarakat pedesaan, pada umumnya memegang peranan yang penting. Orang-orang akan selalu meminta nasehat-nasehat kepada mereka, apabila ada kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Kesukarannya adalah bahwa golongan-golongan orang tua itu mempunyai pandangan yang didasarkan pada tradisi yang kuat, sehingga sukar untuk mengadakan perubahan-perubahan yang nyata. Pengendalian sosial masyarakat terasa sangat kuat, sehingga perkembangan jiwa individu sangat sukar tuk dilaksanakan. Itulah sebabnya mengapa sulit sekali untuk merubah jalan pikiran sosial kearah jalan pikiran yang ekonomis, hal mana juga disebabkan kurangnya alat-alat komonikasi. Sebagai akibat sistem komonikasi yang sederhana, hubungan antara seseorang dengan orang laen dapat diatur dengan seksama. Rasa persatuan erat sekali,  yang kemudian menimbulkan saling kenal mengenal dan saling tolong menolong yang akrab.
Secara garis besar masyarakat desa adalah sekumpulan orang yang hidup dan bersosialisasi di daerah yang memiliki keadaan yang sangat berbeda dengan masyarakat kota. Karena     desa adalah kebalikan dari kota, tingkat solidaritas yang masih sangat tinggi, serta tingkat kegengsian yang sedikit, serta tingkat kekeluargaan yang masih ada, pergaulan, pemikiran, serta pekerjaan yang berbeda dengan kota.

B.       Ciri-ciri Masyarakat Pedesaan


Masyarakat pedesaan ditandai dengan dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama anggota warga desa sehingga seorang merasa dirinya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat tempat dia hidup serta rela berkorban demi masyarakatnya, saling menghormati, serta mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama didalam masyarakat terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama. Adapun yang dijadikan cirri-ciri masyarakat pedesaan, antara lain sebagai berikut.
1.        Setiap warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan warga masyarakat diluar batas-batas wilayahnya.
2.  Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan (gemeinschaft atau paguyuban).
3.        Sebagian besar masyarakat pedesaan hidup dari pertanian. Adapun pekerjaan yang bukan pertanian merupakan pekerjaan sambilan sebagai pengisi waktu luang.
4.  Masyarakatnya homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya.

Masyarakat pedesaan identik dengan istilah ‘gotong-royong’ yang merupakan kerja sama untuk mencapai kepentingan-kepentingan mereka. Kerja bakti itu ada dua macam:
1.        Kerja sama untuk pekerjaan-pekerjaan yang timbulnya dari inisiatif warga masyarakat itu sendiri (biasanya di istilahkan dari bawah).
2.        Kerja sama untuk pekerjaan-pekerjaan yang timbulnya tidak dari inisiatif warga itu sendiri berasal dari luar (biasanya berasal dari atas).

C.      Fungsi Desa
1.    Pertama, dalam hubungan dengan kota, maka desa yang merupakan “hinterland” atau daerah dukung yang berfungsi sebagai suatu daerah pemberian bahan makanan pokok.
2.      Kedua, desa ditinjau dari sudut potensi ekonomi berfungsi sebagai lumbung bahan mentah (raw material) dan tenaga kerja (man power) yang tidak kecil artinya.
3.        Ketiga, dari segi kegiatan kerja (occupation) desa dapat merupakan desa agraris, desa manufaktur, desa industry, desa nelayan dan sebagainya. Dari uraian tersebut maka secara singkat ciri-ciri masyarakat pedesaan di Indonesia dapat disimpulkan sebagai berikut:
            a.     Homogenitas social
Bahwa masyarakat desa terdiri dari satu atau beberapa kekerabatan saja, sehingga pola hidup tingkah laku maupun kebudayaan sama/homogen. Hubungan primer, pada masyarakat desa hubungan kekeluargaan dilakukan secara musyawarah.
            b.      Kontrol sosial yang ketat
Setiap anggota masyarakat saling mengetahui masalah yang dihadapi anggota lain bahkan ikut menyelesaikannya.
            c.      Gotong royong
            Nilai-nilai gotong royong pada masyarakat pedesaan tumbuh dengan subur dan membudaya.
            d.      Ikatan sosial
            Setiap anggota masyarakat pedesaan diikat dengan nilai-nilai adat dan kebudayaan secara
            ketat.
           e.       Magis religius
           Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat desa sangat mendalam.
           f.       Pola kehidupan
           Masyarakat desa bermata pencaharian di bidang agraris, baik  pertanian, perkebunan, 
           perikanan dan peternakan.

D.      Kegiatan Masyarakat Desa
Karena anggota warga masyarakat mempunyai kepentingan pokok yang hampir sama, mereka selalu bekerja sama untuk mencapai kepentingan mereka pada. Pada waktu mendirikan rumah, upacara pesta perkawinan, memperbaiki jalan desa, membuat saluran air, dan sebagainya, mereka selalu bekerja sama. Bentuk kerja sama masyarakat ini lah yang sering di istilahkan dengan gotong royong dan tolong-menolong. Pada saat ini pekerjaan gotong royong lebih populer dengan istilah kerja bakti, misalnya memperbaiki jalan, saluran air, menjaga keamanan desa (ronda malam), dan sebagainya. Kerja sama macam ini biasanya menangani hal-hal yang lebih bersipat demi kepentingan umum dan bukan untuk kepentingan perseorangan (individual), seperti mendirikan rumah, pesta perkawinan, pada musibah (seperti kematian), kelahiran dan sebagainya. Perlu dicatat dan diketahui di sini bahwa semua kegiatan kerja sama ini, baik kerja bakti ataupun tolong-menolong, tidak membutuhkan tenaga ahli tertentu. Dalam arti, setiap warga desa mampu mengerjakannya, pekerjaan gotong royong (kerja bakti) terdiri atas dua macam, yaitu:
1.    Kerja sama untuk pekerjaan yang timbulnya dari inisiatif warga masyarakat itu sendiri (biasa diistilahkan dari bawah).
2.        Kerja sama dari masyarakat itu sendiri, tetapi berasal dari luar (biasa berasal dari atas)

Kerja sama jenis pertama biasanya dirasakan kegunaannya bagi masyarakat, sedangkan jenis kedua kurang dipahami kegunaannya. Oleh karena itu, kalau kerja ini datangnya dari atas, diusahakan agar masyarakat memahami bahwa kegunaannya bagi kepentingan mereka (umum) sehingga mereka merasa bahwa pekerjaan itu sebagai proyek mereka sendiri.

Sumber:
1.        http://makalah-staid.blogspot.com/2012/12/masyarakat-pedesaan.html

2.        Soekanto soerjono. Sosiologi suatu pengantar. Rajawali pers. Jakarta. 1987

Copyright © 2009 Welcome To My Blog!!! All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.