0

Potensi Generasi Muda untuk Membangun Bangsa

Posted by Unknown on 08.06 in ,
 
 
Mahasiswa dapat dikatakan sebuah komunitas unik yang berada di masyarakat, dengan kesempatan dan kelebihan yang dimilikinya, mahasiswa mampu berada sedikit di atas masyarakat. Mahasiswa juga belum tercekcoki oleh kepentingan-kepentingan suatu golongan, ormas, parpol, dsb. Sehingga mahasiswa dapat dikatakan (seharusnya) memiliki idealisme. Idealisme adalah suatu kebenaran yang diyakini murni dari pribadi seseorang dan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal yang dapat menggeser makna kebenaran tersebut.
Berdasarkan berbagai potensi dan kesempatan yang dimiliki oleh mahasiswa, tidak sepantasnyalah bila mahasiswa hanya mementingkan kebutuhan dirinya sendiri tanpa memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negaranya. Mahasiswa itu sudah bukan siswa yang tugasnya hanya belajar, bukan pula rakyat, bukan pula pemerintah. Mahasiswa memiliki tempat tersendiri di lingkungan masyarakat, namun bukan berarti memisahkan diri dari masyarakat. Oleh karena itu perlu dirumuskan perihal peran, fungsi, dan posisi mahasiswa untuk menentukan arah perjuangan dan kontribusi mahasiswa tersebut.
1. Generasi Perubahan
 Mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan. Artinya jika ada sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar dan itu salah, mahasiswa dituntut untuk merubahnya sesuai dengan harapan sesungguhnya. Dengan harapan bahwa suatu hari mahasiswa dapat menggunakan disiplin ilmunya dalam membantu pembangunan indonesia untuk menjadi lebih baik kedepannya. 
Mahasiswa adalah salah satu harapan suatu bangsa agar bisa berubah ke arah lebih baik.hal ini dikarenakan mahasiswa dianggap memiliki intelek yang cukup bagus dan cara berpikir yang lebih matang, sehingga diharapkan mereka dapat menjadi jembatan antara rakyat dengan pemerintah. 

Hal-hal yang menunjang: 
1. Kesadaran Sosial (kepekaan serta kesadaran tentang kehidupan masyarakat, mengerti keadaan yang  berkenaan dengan masyarakat, perlu diadakan komunikasi)  
2. Kematangan Berpikir (sudah dipikirkan (dipertimbangkan) baik-baik
3. Sikap Intelektual

Contoh:
Mahasiswa sebagai generasi perubahan harus bisa merubah situasi dan kondisi di negara saat ini. Banyak hal-hal yang tidak berjalan seperti seharusnya, tapi kita sebagai mahasiswa harus peka terhadap keadaan sekitar. Jika kita melihat ada sesuatu yang janggal, seperti misalnya adanya pergeseran adat dan budaya yang terjadi di masyarakat saat ini. Banyak orang-orang yang sudah meninggalkan norma-norma yang berlaku, seringkali kita menemukan kasus orang mabuk dimuka umum, hamil diluar nikah, pembunuhan, dan lain-lain. Kita sebagai mahasiswa harus berani menindak tegas hal tersebut, karena jika dibiarkan hal tersebut akan menjadi penghambat indonesia untuk menjadi negara maju. Mahasiswa sebagai generasi perubahan pun harus bisa memberikan tauladan yang baik bagi orang lain agar dapat dijadikan contoh, karena mahasiswa adalah salah satu elemen penting dalam memajukan dan merubah indonesia menjadi negara yang lebih maju dan cerdas.

2. Generasi Pengontrol 
Sebagai generasi pengontorol seorang mahasiswa diharapkan mampu mengendalikan keadaan sosial yang ada di lingkungan sekitar.Jadi, selain pintar dalam bidang akademis, mahasiswa juga harus pintar dalam bersosialisasi dan memiliki kepekaan dengan lingkungan. Mahasiswa diupayakan agar mampu mengkritik,memberi saran dan memberi solusi jika keadaan sosial bangsa sudah tidak sesuai dengan cita-cita dan tujuan bangsa,memiliki kepekaan, kepedulian, dan kontribusi nyata terhadap masyarakat sekitar tentang kondisi yang teraktual. Asumsi yang kita harapkan dengan perubahan kondisi social masyarakat tentu akan berimbas pada perubahan bangsa. Intinya mahasiswa diharapkan memiliki sense of belonging yang tinggi sehingga mampu melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Tugas inilah yang  dapat menjadikan dirinya sebagai harapan bangsa, yaitu menjadi orang yang senantiasa mencarikan solusi berbagai problem yang sedang menyelimuti mereka.
Hal-hal yang menunjang:
·      1. Kemantapan Spiritual yang stabil, aman, teguh hati, tetap tidak berubah yang berhubungan dengan kejiwaan (rohani/batin)
·      2. Integritas Pribadi
·      3. Ketauladanan
 
      Contoh:
     Mahasiswa sebagai generasi pengontrol  mampu merubah keadaan yang sebelumnya buruk/ negatif menjadi lebih baik. Seperti misalnya misalnya ada beberapa program pemerintahan yang tidak sesuai dengan semestinya atau dapat dikatakan tidak pro-rakyat, seperti kenaikan bbm. Banyak yang mahasiswa yang berdemo dan menganggap bahwa pemerintah sepenuhnya salah. Tapi kita sebagai mahasiswa yang mempunyai intelektual dan pola pikir lebih matang harus bisa menenangkan dan memberikan arahan positif bagi mahasiswa lain agar tidak melakukan tindakan bodoh. Kita harus menjelaskan bahwa adanya kenaikan bbm adalah semata-mata untuk kemajuan bangsa indonesia sendiri, karena dengan adnya kenaikan bbm akan banyak dana atau subsidi yang nantinya disalurkan bagi warga miskin. Sebagai mahasiswa yang mengontrol kendali masyarakat kita harus bisa merubah pola pikir orang disekitar kita yang tadinya negatif menjadi lebih positif.
      
      3. Generasi Penerus
    Sebagai tulang punggung bangsa di masa depan, mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya di pemerintahan kelak. Intinya mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan bangsa Indonesia . Tak dapat dipungkiri bahwa seluruh organisasi yang ada akan bersifat mengalir, yaitu ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda, oleh karena itu kaderisasi harus dilakukan terus-menerus. Dunia kampus dan kemahasiswaannya merupakan momentum kaderisasi yang sangat sayang bila tidak dimanfaatkan bagi mereka yang memiliki kesempatan.Dalam hal ini mahasiswa diartikan sebagai cadangan masa depan. Pada saat menjadi mahasiswa kita diberikan banyak pelajaran, pengalaman yang suatu saat nanti akan kita pergunakan untuk membangun bangsa ini.
 Hal-hal yang menunjang :
·      1. Kemandirian (bersifat keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain)
·      2. Tanggung jawab pembelajaran dimana keadaan wajib menanggung segala sesuatunya kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dsb
·      3. Penguasaan Iptek
    
       Contoh:
     Mahasiswa sebagai generasi penerus harus mempunyai visi dan misi yang akan dijadikan pedoman dimasa depan nanti. Perubahan globalisasi yang semakin pesat ini akan membawa dampak positif maupun negatif. Mahasiswa harus pintar memilih informasi apa yang harus diterima dan informasi apa yang harus ditolak. Wawasan mahasiswa akan IPTEK harus lebih diperdalam lagi, karena mahasiswa mempunyai tugas untuk menjaga kedaulatan dan kemajuan negara indonesia. Mahasiswa yang tidak mempunyai visi dan misi yang kuat untuk masa depan akan mudah terombang-ambing dalam kerasnya dunia globalisasi. Mahasiswa dituntutu untuk mandiri, peduli, tegas, dan berani akan hal-hal yang dianggap negatif dan meresahkan. Mahasiswa sebagai generasi penerus adalah tonggak utama bagi negeri ini.

4. Gerakan Moral 
Mahasiswa sebagai penjaga stabilitas lingkungan masyarakat, diwajibkan untuk menjaga moral-moral yang ada. Bila di lingkungan sekitar terjadi hal-hal yang menyimpamg dari norma yang ada, maka mahasiswa dituntut untuk merubah dan meluruskan kembali sesuai dengan apa yang diharapkan. Mahasiswa sendiripun harus punya moral yang baik agar bisa menjadi contoh bagi masyarakat dan juga harus bisa merubah ke arah yang lebih baik jika moral bangsa sudah sangat buruk, baik melalui kritik secara diplomatis ataupun aksi.
  
      Hal-hal yang menunjang :
·    1. Mampu terjun dalam lingkungan apapun
·  2. Tanggung jawab (keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dsb)
3   3. Tanggap dan kritis (segera mengetahui keadaan dan memperhatikan sungguh-sungguh,cepat dapat mengetahui dan menyadari gejala yg timbul)
 
     Contoh:
   Mahasiswa sebagai penggerak moral bangsa bertugas untuk menjaga dan mengimplementasikan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Selain harus bisa menjadi tokoh tauladan dalam lingkungan masyarakat, mahasiswa juga harus tanggap dan kritis akan perkembangan zaman yang dapat merubah paradigma masyarakat akan pentingnya norma-norma kehidupan. Generasi muda harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, dimana setiap perbuatan yang mereka lakukan harus berani dipertanggungjawabkan baik dalam hal positif maupun negatif. Di Indonesia pada saat ini sudah banyak sekali pemuda yang telah kehilangan rasa kepedulian mereka terhadap norma-norma yang berlaku, padahal jika pemuda indonesia mau mematuhi norma yang berlaku pasti akan membawa banyak dampak positif dalam kehidupan mereka ataupun bangsa. Bukan tidak mungkin banyaknya pemuda yang memiliki moral baik mampu membawa Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan dipandang oleh negara lain sebagai negara yang bermoral baik.

0

Peranan Mahasiswa dalam Lingkungan Masyarakat

Posted by Unknown on 06.49 in ,


Mahasiswa menurut KBBI adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, secara adminitrasi mereka terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi. Tapi pengertian itu tidak hanya sebatas itu, mahasiswa mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar terdaftar secara administrasi. Akan tetapi menjadi mahasiswa itu mengandung arti sebagai agen pembawa perubahan. Menjadi mahasiswa  itu merupakan kebanggaan dan juga sebagai tanggung jawab besar. Menjadi seseorang yang akan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Berdasarkan berbagai potensi dan kesempatan yang dimiliki oleh mahasiswa, tidak sepantasnyalah bila mahasiswa hanya mementingkan kebutuhan dirinya sendiri tanpa memberikan kontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Mahasiswa itu sudah bukan siswa yang tugasnya hanya belajar, bukan pula rakyat, bukan pula pemerintah. Mahasiswa memiliki tempat tersendiri di lingkungan masyarakat, namun bukan berarti memisahkan diri dari masyarakat. Oleh karena itu perlu dirumuskan perihal peran, fungsi, dan posisi mahasiswa untuk menentukan arah perjuangan dan kontribusi mahasiswa tersebut.
Maka dari itu, saya sebagai mahasiswa yang hidup bersosialisasi sedikit banyak ikut berperan serta dalam lingkungan masyarakat sekitar. Sejauh ini saya sudah menjalankan peran saya sebagai mahsiswa seperti:
1 . Menjadi Guru Umum di Lingkungan Masyarakat Kurang Mampu
    Saya sebagai mahasiswa pernah menjadi guru umum di lingkungan rumah saya. Dimana ketua RT saya pada saat itu membuat program dengan mengumpulkan pemuda-pemuda untuk membuat organisasi yang mempunyai tujuan untuk memberikan ilmu pada masyarakat yang kurang mampu. Program ini berjalan selama kurang lebih 3 bulan. Selama itu saya mengajarkan pelajaran tentang ilmu pengetahuan alam dan matematika. Antusias masyarakat sangatlah positif terhadap program ini, sehingga membuat saya merasa sangat dihargai. Saya sadar bahwa kegiatan ini sangat lah positif karena kita diajarkan untuk bisa peduli terhadap orang-orang yang kurang mampu, ini pun menjadi sebagian langkah kecil bagi saya dalam upaya memajukan bangsa Indonesia. Saya berharap semoga suatu saat nanti saya dapat mendirikan sekolah gratis yang nantinya bisa dihuni oleh anak-anak yang tidak berkesempatan merasakan pendidikan formal. Aamiin!

2. Menjadi Panitia Pelaksanaan Pemilihan Umum
    Ini adalah cerita lain dari peran saya sebagai mahasiswa. Pada pemilu 2014 kemarin saya ditunjuk oleh ketua RT saya untuk menjadi panitia pemilu atau sering disebut anggota KPPS. Saya merasa bangga karena sebagai mahasiswa saya diberikan kepercayaan untuk bisa berpartisipasi dalam pesta rakyat yang diadakan 5 tahun sekali itu. Menjadi anggota pemilu haruslah mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi, dimana kejujuran dan objektifitas harus di tonjolkan pada saat pelaksanaan pemilu berlangsung. Karena sebagai warga dan mahasiswa yang mempunyai wawasan yang lebih luas, saya harus bisa membuat warga sekitar rumah saya merasa percaya dan yakin akan kinerja anggota pemilu dalam menyelenggarakan pemilu.

3. Menjadi Penyalur Aspirasi Warga Sekitar
  Dalam kehidupan sehari-sehari di rumah dan lingkungan sekitar, tidak jarang saya mendengarkan keluhan warga akan program-program yang dijalankan oleh ketua RW ataupun RT. Sebagai contoh banyak masyarakat yang mengeluhkan tidak berjalannya program keamanan, dimana banyak petugas keamanan malam yang tidak melaksanakan tugas atau berkeliling untuk mengontrol keamanan, padahal masyarakat sudah membayar iuran bulanan. Saya sebagai mahasiswa sering mendengar curhatan tetangga saya atau warga lain tentang keluhan mereka, nantinya akan saya catat. Setelah saya catat saya sering mengunjungi rumah Pak RT dan memberitahukan tentang keluhan warga, respon pak RT pun sangat positif dan kooperatif dimana nantinya Pak RT akan memberitahukan kmbali pada ketua RW, lalu ketua RW lah yang akan merubah atau memperbaiki program yang berjalan kurang baik. Saya sebagai mahasiswa merasa keluhan mereka adalah keluhan saya juga. Dimana keamanan mereka adalah keamanan bagi keluarga saya, maka dari itu saya berusaha sebisa saya untuk membantu keamanan dalam lingkungan rumah saya.

4. Penggerak Program Kebersihan
    Pada saat musim hujan seringkali membuat kebersihan lingkungan dirumah saya kumuh dan kotor. Saya merasa sangat risih dengan itu. Saya bersama remaja lainnya (teman rumah saya) mengadakan program kebersihan. Program itu boleh diikuti oleh seluruh warga. Saya dan teman saya mempunyai ide dengan memberikan hadiah kepada warga yang mengumpulkan sampah paling banyak. Warga yang berhasil mengumpulkan sampah paling banyak yang telah dimasukkan dalam karung nantinya akan saya beri hadiah sebagai bentuk apresiasi terhadap mereka yang telah mau membersihkan lingkungan. Program tersebut diterima respon positif oleh warga sekitar. Program ini sampai sekarang masih suka dilakukan dan telah dijadikan program rutin setiap musim hujan tiba.

Nah, itu adalah sedikit potret kehidupan saya dilingkungan masyarakat sebagai mahasiswa. Segala sesuatu akan sangat bermanfaat jika dijalankan dengan hati yang ikhlas dan niat yang tulus. Dibalik tugas mahasiswa yang banyak, kita tidak boleh lupa bahwa banyak orang-orang disekitar kita yang membutuhkan perhatian dari kita termasuk lingkungan hidup. Sebagai mahasiswa haruslah peka terhadap apa yang terjadi di sekitar kita. Berperan serta dalam hal positif dalam kehidupan bermasayarakat adalah langkah awal bagi kita untuk membangun Negara Indonesia tercinta ini. Semoga tulisan saya ini bermanfaat, Wasaalamualaikum wr.wb.

Copyright © 2009 Welcome To My Blog!!! All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.