0
Peranan Bahasa Indonesia
Sumber: Aku Cinta Bahasa Indonesia |
Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup
sendiri, ia membutuhkan bantuan dari makhluk lainnya bahkan dari manusia
lainnya (saling membutuhkan). Maka dari itu, manusia dituntut untuk
dapat saling bekerja sama, berkomunikasi dengan baik antar sesamanya.
Dalam
kehidupan sosial dan sehari-hari masyarakat Indonesia, baik secara
lisan maupun tulisan, digunakan berbagai bahasa daerah termasuk
dialeknya, bahasa Indonesia, dan/atau bahasa asing. Bahkan, dalam
situasi tertentu, seperti dalam keluarga perkawinan campuran digunakan
pula bahasa yang bersifat campuran, yaitu campuran antara bahasa
Indonesia dan salah satu atau kedua bahasa ibu pasangan perkawinan
campuran itu. Dalam situasi kebahasaan seperti itu, timbul berbagai
ragam atau variasi bahasa sesuai dengan keperluannya, baik secara lisan
maupun tulisan. Timbulnya ragam bahasa tersebut disebabkan oleh latar
belakang sosial, budaya, pendidikan, dan bahasa para pemakainya itu.
Disinilah fungsi bahasa dibutuhkan.
Beberapa pandangan menurut para ahli bahasa:
1. Gorys Keraf (1997 : 1)
Ia
berpendapat bahwa bahasa adalah alat komunikasi antara anggota
masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Bukannya sembarang bunyi, dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan
simbol atau perlambang.
2. Felicia (2001 : 1)
Dalam
berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan
adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis.
3. Sunaryo (1993, 1995)
Derasnya
arus globalisasi di dalam kehidupan kita akan berdampak pula pada
perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan
dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, semua produk
budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa
Indonesia, yang dalam itu, sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir
dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan IPTEK tersebut.
Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi, seperti sebagai berikut:
1. Bahasa sebagai alat komunikasi
Melalui
Bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam
sekitarnya, terutama sesama manusia sebagai makhluk sosial. Manusia
dapat memikirkan, mengelola dan memberdayakan segala potensi untuk
kepentingan kehidupan umat manusia menuju kesejahteraan adil dan makmur.
Manusia dalam berkomunikasi tentu harus memperhatikan dan menerapkan
berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang madani selamat dunia
dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi untuk dijadikan
sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup
manusia, baik sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat.
Penggunaan bahasa yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar
segala urusan. Melalui bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat
memberikan respon yang positif. Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan
tujuannya.
2. Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri
Sebagai
alat ekspresi diri, bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala
sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran,
gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk
menyatakan dan memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada orang
lain dalam berbagai tempat dan situasi.
Menurut Sumiati Budiman (1987 : 1), fungsi bahasa dapat dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu :
1. Fungsi Praktis
Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interaksi antar anggota masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.
2. Fungsi Kultural
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan.
3. Fungsi Artistik
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra.
4. Fungsi Politis
Bahasa
digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan untuk
menyelenggarakan administrasi pemerintahan. Mencermati keadaan dan
perkembangan dewasa ini, semakin terasakan betapa besar fungsi dan peran
bahasa dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa kehidupan manusia terasa
hampa dan tidak berarti. Melalui peran bahasa, manusia dapat menjadikan
dirinya menjadi manusia berbudi pekerti, berilmu dan bermartabat
tinggi.
5. Fungsi Edukatif
Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ragam
bahasa ini mengikuti kaidah bahasa baku untuk menghindari ambiguitas
makna karena karya tulis ilmiah tidak terikat oleh waktu. Dengan
demikian, ragam bahasa karya tulis ilmiah sedapat-dapatnya tidak
mengandung bahasa yang sifatnya kontekstual seperti ragam bahasa
jurnalistik. Tujuan nya adalah agar karya tersebut dapat tetap dipahami
oleh pembaca yang tidak berada dalam situasi atau konteks saat karya
tersebut diterbitkan.
Masalah
ilmiah biasanya menyangkut hal yang sifatnya abstrak atau konseptual
yang sulit dicari alat peraga atau analoginya dengan keadaan nyata.
Untuk mengungkapkan hal semacam itu, diperlukan struktur bahasa dan
kosakata yang canggih. Ciri-ciri bahasa keilmuan adalah kemampuannya
untuk membedakan gagasan atau pengertian yang memang berbeda dan
stukturnya yang baku dan cermat. Dengan karakteristik ini, suatu gagasan
dapat terungkap secara cermat tanpa kesalahan makna bagi penerimanya.
Suharsono (2001) menyebutkan beberapa aspek yang harus diperhatikan
dalam karya tulis ilmiah berupa penelitian yaitu:
(1) Bemakna isinya
(2) Jelas uraiannya
(3) Berkesatuan yang bulat
(4) Singkat dan padat
(5) Memenuhi kaidah kebahasaan
(6) Memenuhi kaidah penulisan dan format karya ilmiah
Aspek
komunikatif (keefektifan) hendaknya dicapai pada pada tingkat
kecanggihan yang diharapkan dalam komunikasi ilmiah. Oleh karena itu,
karya ilmiah tidak selayaknya membatasi diri untuk menggunakan bahasa
(stuktur kalimat dan istilah) popular khususya untuk komunikasi
antarilmuan. Kareana makna simbol bahasa harus diartikan atas dasar
kaidah baku, karya ilmiah tidak harus mengikuti apa yang nyatanya
digunakan atau popular dengan mengorbankan makna yang seharusnya.
Bahasa
yang benar berkaitan dengan aspek kaidah, yakni peraturan bahasa.
Berkaitan dengan peraturan bahasa, ada empat hal yang harus
diperhatikan, yaitu masalah tata bahasa, pilihan kata, tanda baca, dan
ejaan. Pengetahuan atas tata bahasa dan pilihan kata, harus dimiliki
dalam penggunaan bahasa lisan dan tulis. Pengetahuan atas tanda baca dan
ejaan harus dimiliki dalam penggunaan bahasa tulis. Tanpa pengetahuan
tata bahasa yang memadai, kita akan mengalami kesulitan dalam bermain
dengan bahasa
Kriteria yang digunakan untuk melihat penggunaan bahasa yang benar adalah kaidah bahasa.
Kaidah ini meliputi 5 aspek, seperti sebagai berikut:
(1) Tata bunyi (fonologi)
(2) Tata bahasa (kata dan kalimat)
(3) Kosa kata (termasuk istilah)
(4) Ejaan, dan
(5) Makna
Namun,
kita tidak perlu takut jika kita menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar dalam pergaulan kita, maka kita akan terkesan aneh bahkan
mungkin ditertawakan oleh mereka. Justru, dari sinilah kita mulai
mengajarkan kepada mereka bahwa kita harus bangga menggunakan bahasa
Indonesia, seperti negara-negara lainnya. Sehingga nantinya akan
terbentuk komunikasi yang ilmiah.
Komunikasi
yang ilmiah adalah komunikasi yang bersifat pengetahuan, baik itu
pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari maupun pengetahuan dalam hal
yang formal. Dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar,
maka maksud yang akan kita sampaikan kepada seseorang akan semakin jelas
ditangkap oleh mereka. Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa
persatuan yang bisa diterima dimanapun.
Posting Komentar