0
Berus Mata Buaya (Bruguiera hainesii) Bakau Cantik Langka
Berus Mata Buaya atau Bruguiera hainesii menjadi salah satu jenis tanaman bakau (mangrove) yang sangat langka dan terancam kepunahan di dunia. Jenis pohon bakau yang mempunyai bunga yang cantik dan indah ini oleh IUCN Redlist diberi status konservasi Critically Endangered (Kritis).
Bruguiera hainesii merupakan anggota family Rhizophoraceae. Masyarakat Melayu umumnya mengenalnya sebagai Berus Mata Buaya atau Bakau Mata Buaya. Sedangkan dalam bahasa Inggris di samping penyebutannya menggunakan nama latin, tumbuhan ini acapkali disebut sebagai Eye of the Crocodile atau Orange Mangroves.
Diskripsi Bakau Mata Buaya. Pohon bakau jenis ini tumbuh cukup tinggi mencapai 30 meter. Batang berdiameter hingga 70 cm. Kulit batang berwarna coklat hingga abu-abu, dengan lentisel besar berwarna coklat-kekuningan dari pangkal hingga puncak.
Daun berwarna hijau dengan bentuk elips hingga bulat memanjang dengan ujung daun meruncing. Panjang daun berkisar antara 9 – 16 cm dengan lebar antara 4 – 7 cm. Bunga tumbuh pada ujung atau ketiak tangkai dengan mahkota berwarna putih dan berukuran panjang antara 7 – 9 mm. Bunga Bruguiera hainesii berambut pada tepi bawah dan agak berambut pada bagian atas cuping. Kelopak Bunga berwarna hijau pucat. Buah hipokotil dengan bentuk cerutu atau agak melengkung dan menebal menuju bagian ujung. Ukuran panjang hipokotil sekitar 9 cm dengan diameter 1 cm.
Sumber: www.wildsingapore.com
Umumnya bakau mata buaya tumbuh di tepi hutan mangrove. Pada daerah yang relatif kering dan hanya tergenang air laut beberapa jam sehari saja pada saat terjadi pasang tertinggi. Tumbuhan dengan nama latin Bruguiera hainesii ini tumbuh tersebar mulai dari Indonesia, Singapura, Malaysia, hingga ke Papua Nugini.
Belum ada penelitian yang mengungkap secara detail baik persebaran maupun populasi flora ini di wilayah pesisir Indonesia. Namun secara global, IUCN Redlist menganggapnya sebagai salah satu tumbuhan yang sangat terancam kepunahan akibat semakin rusaknya daerah pesisir pantai terutama oleh aktivitas manusia. Karena itu kemudian IUCN Redlist mendaftar flora ini dalam status Critically Endangered atau Kritis (Sangat Terancam Punah).
Pemanfaatan jenis mangrove ini bagi manusia secara langsung belum banyak yang terungkap. Tentunya di samping sebagai salah satu komponen hutan mangrove dan kaitannya dalam ekosistem. Padahal Si Berus Mata Buaya bunga yang indah ini semakin hari semakin langka dan terancam punah.
Klasifikasi Ilmiah: Kingdom: Plantae. Phylum: Tracheophyta. Class: Magnoliopsida. Order: Rhizophorales. Family: Rhizaphoraceae. Genus: Bruguiera. Spesies: Bruguiera hainesii
Referensi:
www.iucnredlist.org/details/178834/0;
www.wildsingapore.com/wildfacts/plants/mangrove/bruguiera/hainesii.htm;
www.theplantlist.org/browse/A/Rhizophoraceae/Bruguiera/;
Bruguiera hainesii merupakan anggota family Rhizophoraceae. Masyarakat Melayu umumnya mengenalnya sebagai Berus Mata Buaya atau Bakau Mata Buaya. Sedangkan dalam bahasa Inggris di samping penyebutannya menggunakan nama latin, tumbuhan ini acapkali disebut sebagai Eye of the Crocodile atau Orange Mangroves.
Diskripsi Bakau Mata Buaya. Pohon bakau jenis ini tumbuh cukup tinggi mencapai 30 meter. Batang berdiameter hingga 70 cm. Kulit batang berwarna coklat hingga abu-abu, dengan lentisel besar berwarna coklat-kekuningan dari pangkal hingga puncak.
Daun berwarna hijau dengan bentuk elips hingga bulat memanjang dengan ujung daun meruncing. Panjang daun berkisar antara 9 – 16 cm dengan lebar antara 4 – 7 cm. Bunga tumbuh pada ujung atau ketiak tangkai dengan mahkota berwarna putih dan berukuran panjang antara 7 – 9 mm. Bunga Bruguiera hainesii berambut pada tepi bawah dan agak berambut pada bagian atas cuping. Kelopak Bunga berwarna hijau pucat. Buah hipokotil dengan bentuk cerutu atau agak melengkung dan menebal menuju bagian ujung. Ukuran panjang hipokotil sekitar 9 cm dengan diameter 1 cm.
Sumber: www.wildsingapore.com
Umumnya bakau mata buaya tumbuh di tepi hutan mangrove. Pada daerah yang relatif kering dan hanya tergenang air laut beberapa jam sehari saja pada saat terjadi pasang tertinggi. Tumbuhan dengan nama latin Bruguiera hainesii ini tumbuh tersebar mulai dari Indonesia, Singapura, Malaysia, hingga ke Papua Nugini.
Belum ada penelitian yang mengungkap secara detail baik persebaran maupun populasi flora ini di wilayah pesisir Indonesia. Namun secara global, IUCN Redlist menganggapnya sebagai salah satu tumbuhan yang sangat terancam kepunahan akibat semakin rusaknya daerah pesisir pantai terutama oleh aktivitas manusia. Karena itu kemudian IUCN Redlist mendaftar flora ini dalam status Critically Endangered atau Kritis (Sangat Terancam Punah).
Pemanfaatan jenis mangrove ini bagi manusia secara langsung belum banyak yang terungkap. Tentunya di samping sebagai salah satu komponen hutan mangrove dan kaitannya dalam ekosistem. Padahal Si Berus Mata Buaya bunga yang indah ini semakin hari semakin langka dan terancam punah.
Klasifikasi Ilmiah: Kingdom: Plantae. Phylum: Tracheophyta. Class: Magnoliopsida. Order: Rhizophorales. Family: Rhizaphoraceae. Genus: Bruguiera. Spesies: Bruguiera hainesii
Referensi:
www.iucnredlist.org/details/178834/0;
www.wildsingapore.com/wildfacts/plants/mangrove/bruguiera/hainesii.htm;
www.theplantlist.org/browse/A/Rhizophoraceae/Bruguiera/;
Posting Komentar